Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU menggelar Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke-16 pada tahun 2024, bertempat di Ruang Sidang DPRD KLU (19/7).Sidang sendiri dipimipin oleh Ketua DPRD KLU Artadi didampingi oleh Wakil Ketua I DPRD KLU H.Burhan M.Nur, SH dan disaksikan oleh juga oleh para anggota dewan lainnya.
Paripurna dihadiri oleh Bupati H. Djohan Sjamsu SH, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto ST, M. Eng,para Anggota Forkopimda KLU, Asisten setda, kepala PD, kepala desa se KLU, serta undangan lainya.
Dihadapan peserta Sidang Istimewa Bupati Djohan menyampaikan bahwa perayaan HUT ke-16 kabupaten lombok utara sebagai momentum kilas balik sejarah sekaligus refleksi terhadap agenda pembangunan dan kemasyarakatan yang telah ataupun akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan.
"HUT ke-16 KLU tahun 2024 mengusung tema Bersama Wujudkan Lombok Utara yang Inovatif, Produktif, Transformatif , Edukatif, dan Kondusif,"katanya.
Diusia 16 tahun, angka kemiskinan di KLU telah mengalami penurunan pada posisi 25,8 persen mengacu data BPS KLU tahun 2021-2024, dengan kondisi sebelumnya sebesar 27,04 persen atau menurun 1,24 persen
Dihadapan peserta sidang paripurna juga Djohan menjelaskan Pada aspek kesehatan dan keluarga berencana, hasil percepatan penurunan angka stunting dengan pencapaian 33,8 persen pada tahun 2020 pada tahun 2024 sebesar 15,98 persen, artinya Lombok Utara telah berhasil menurunkan Stunting sekitar 17,8 persen dalam kurun waktu empat tahun.
“Pada aspek indeks IPM, Lombok Utara mengalami peningkatan dari sebelumnya yaitu 68,02 persen menjadi 65.7 persen pada tahun 2024 mengacu data BPS 2024,” katanya.
Selanjutnya berkaitan aspek infrastuktur, pemerintah daerah telah menyelesaikan pembangunan gedung pusat pemerintahan yakni kantor bupati yang representatif, begitu pula pembangunan komplek perkantoran perangkat daerah dan penataan Kota tanjung sebagai ibu kota kabupaten kini sedang berproses.
“Saat ini kita telah berhasil menyelesaikan pelebaran jalan nasional di Lombok Utara dengan panjang 41,60 KM dan pembangunan Komplek kantor perangkat daerah sudah selesei dibangun.”tuturnya.
Sedangkan pada aspek perekonomian telah dilakukan pemberian bantuan pinjaman subsidi tanpa bunga kepada pelaku UMKM di Lombok Utara dengan realisasi sebesar 700 juta atau 99,91 persen pada tahun 2022, dan pada 2023, anggaran bantuan untuk UMKM ditambah sebesar 1,3 M dari pagu anggaran sebelumnya menjadi 2 M.
“Untuk aspek sosial kemasyatakatan, pemerintah Kabupaten Lombok Utara memberikan bantuan hibah dan bansos untuk pembangunan rumah ibadah, baik Masjid, Pura dan Vihara,”bebernya.
Selama penghikmatan membangun KLU beberapa penghargaan yang berhasil di terima, diantaranya berhasil mendapat penghargaan Inagara Awards dari Lembaga Administratif Negara Republik Indonesia dalam pengembangan Inovasi Layanan Publik, Penghargaan Capaian UHC sebesar 95 Persen dari BPJS Kesehatan atas angka kepesertaan program JKN yang dikelola BPJS dengan kategori tinggi, mendapat predikat WTP dari RI perwakilan provinsi NTB ke 10 kali berturut-turut dan penghargaan lainya.
“Beberapa prestasi yang berhasil kita raih tidak akan bisa diraih tanpa sinergi dan kerjasama anggota semua pihak termasuk Legislatif. dukungan lembaga lagislatif atas seluruh program dan kegiatan berpemerintahan harus terus dipertahankan dan ditingkatkan menuju KLU Hebat,”tuturnya.
“Pesan saya kepada seluruh aparatur kompak bersatu bersama seluruh elemen masyarakat agar percepatan program pembangunan dapat terealisasi sesuai target RPJMD tahun 2021-2026,” ucapnya.
Dalam pengantar sidang Ketua DPRD KLU Artadi S.Sos.,menyampaikan terbentuknya Lombok Utara tepat pada tanggal 21 juli 2008 berdasarkan undang undang Nomer 26 tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi NTB.
“Dalam proses pembangunan sejak dibentuknya Kabupaten Lombok Utara berusaha mengejar ketertinggalan agar sejajar dengan daerah lain dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki di Kabupaten Lombok Utara,"katanya.
Pada awal berdirinya Kabupaten Lombok Utara hanya memiliki pendapatan daerah (PAD) sebesar 6,8 Miliyar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga usia Ke 16 tahun PAD Lombok Utara sebanyak 253 Miliyar.
“Semua ini berkat kerja keras semu komponen penyelanggaraan pemerintahan dan partisipasi masyarakat capaian dan prestasi tersebut tidak lantas membuat kita puas masih banyak hal yang membutuhkan perhatian dan kerja keras bersama dalam mewujudkan Lombok Utara yang religius, berbudaya, adil dan sejahtera.“tuturnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!