Untuk mendukung pelayanan harian, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lombok Utara sudah menyiapkan sarana dan prasarana seperti dam truk delapan unit, amrol 12 unit. Dijelaskan, untuk dam truk diperuntukan mengangkut sampah skala rumah tangga, pertokoan, swalayan, dan tempat-tempat rekreasi.
Kemudian terkait dengan tiga pulau (Meno, Air, dan Trawangan) yang menjadi kawasan wisata andalan. Pihaknya bekerjasama dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM), di Gili Trawangan sudah ada dibangunkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang menjadi lokasi pemilahan sampah dilakukan KSM.
"Sementara, Gili Meno dan Gili Air sudah menyiapkan kapal tongkang yang langsung dibawa ke darat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jugil," terangnya.
Supaya tidak berbenturan, langkah-langkah konkret dalam pelayanan sampah, penjadwalan pengumpulan rutin: setiap hari, tim pengelola sampah berangkat menuju titik-titik kumpul untuk mengambil sampah dari rumah-rumah dan tempat umum.
Pola pengangkutan yang dilakukan disebut sistem sisir, maksudnya adalah pelanggan telah menempatkan sampah di tempat-tempat yang gampang diakses oleh armada. Setiap armada berisikan 3 atau 4 orang fungsinya mengangkat sampah.
"Setiap armada punya jalur sendiri untuk mengangkut sampah," ucapnya.
Satu armada estimasi berkisar 3/4 ton per satu armada. Dalam sehari 8 dum truk tinggal dikalkulasikan saja jika setiap hari ada 8 dum truk kali 4 berarti ada 24 ton perhari ke TPA.
"Inovasi pembatasan penggunaan sampah plastik minimal bisa mengatasi atau bernilai jual," katanya.
Selain itu, perlu adanya pendidikan masyarakat, program edukasi kepada masyarakat lokal tentang pentingnya pemilahan sampah dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
"Pengolahan limbah, pilihan metode pengolahan yang ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak limbah terhadap lingkungan sekitar," paparnya.
Dampak positif pelayanan sampah yang efektif dengan diterapkannya pelayanan pengelolaan sampah yang efektif dan rutin, Lombok Utara mengalami beberapa dampak positif.
Peningkatan kesehatan masyarakat, penyakit yang terkait dengan sampah dapat diminimalkan, karena lingkungan yang lebih bersih.
Pariwisata berkelanjutan, lingkungan yang bersih adalah daya tarik utama bagi pariwisata berkelanjutan di Lombok Utara.
Pemberdayaan ekonomi lokal, melalui program pengelolaan sampah, masyarakat dapat terlibat dalam upaya daur ulang dan pemrosesan sampah yang dapat meningkatkan pendapatan lokal.
pemeliharaan tempat pembuangan akhir sampah atau tpa jugil di lombok utara harus sejak dini diperhatikan secara serius pasalnya dengan jumlah sampah yang datang terus bertambah sedangkan lokasi pembuangan akhir sampah terbatas untuk itu pemerintah dalam hal ini dinas lingkungan hidup melakukan sistem control landfill yang artinya setiap maksimal ketinggian sampah 1 meter di berikan timbunan tanah agar pemadatan lebih maksimal dan ketinggian timbunan sampah bisa ditekan
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!